paulo fonseca

Setelah hasil imbang 1-1 lawan AS Roma pada laga pekan ke-18 Serie A, Senin (30/12) dini hari WIB, AC Milan melakukan perubahan besar. Klub memecat pelatih Paulo Fonseca dan menunjuk Sergio Conceicao sebagai penggantinya.

Sejak awal, La Liga melawan Roma disebut sebagai “penghakiman” oleh Fonseca. Masa depan pria asal Portugal itu ditentukan saat Milan menghadapi Roma di San Siro setelah awal musim yang buruk.

Milan memulai pertandingan dengan keunggulan setelah Tijjani Reijnders mencetak gol pada menit ke-16. Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan mereka dan Roma mampu menyamakan skor melalui Paulo Dybala pada menit ke-23.

Pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Milan tidak senang dengan hasilnya. Begitu juga bagi Fonseca, yang harus menghadapi penolakan posisinya. Ulasan lebih lanjut dapat ditemukan di bawah ini, ya OLE777.

Catatan Statistik Paulo Fonseca di AC Milan

Fonseca pernah menjadi juru taktik AS Roma sebelum melatih Milan, dan prestasinya di Roma tidak meyakinkan, sehingga ada banyak keraguan ketika Milan memilihnya sebagai pelatih awal musim 2024/2025 lalu.

Fonseca telah memimpin Milan dalam 24 pertandingan di semua kompetisi, termasuk pertandingan melawan Roma, di mana mereka mengalami enam kekalahan dan enam hasil imbang, dan 12 pertandingan lainnya mampu dimenangkan.

Sepertinya catatan itu tidak cukup baik. Apalagi, Milan sekarang berada di peringkat ke-8 Serie A. Akibatnya, Milan memutuskan untuk memecat Fonseca, menurut laporan dari Fabrizio Romano, DAZN, dan Football Italia.

Milan telah memecat Fonseca dan kini memiliki pengganti untuknya. Pelatih asal Portugal lainnya, Sergio Conceicao, akan menjadi pelatih baru Milan.

Sergio Conceicao Jadi Pengganti

Sergio Conceicao membangun reputasi yang baik bersama Porto. Sebagai manajer, dia memimpin tim dengan 368 pertandingan dari 2017 hingga 2024. Di Porto, Conceicao memiliki catatan 265 kemenangan, 48 imbang, dan 55 kekalahan.

Porto mendapat tiga gelar juara Liga Portugal dari Conceicao. Mereka juga menerima trofi Taca de Portugal empat kali, Taca de Liga satu kali, dan Supercata Candido de Oliveira satu kali.

Conceicao sudah menjadi nama yang familiar bagi penggemar sepak bola Italia. Saat masih bermain, Conceicao pernah bermain untuk Lazio, Parma, dan Inter Milan. Dia bermain untuk Lazio saat mereka memenangkan scudetto musim 1999/2000.

Dia juga memiliki anak, Francisco Conceicao, yang kini bermain untuk Juventus.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *