Susunan Pemain FC Twente vs Lazio
1. FC Twente
Penjaga Gawang: L. Unnerstall
Pemain Belakang: B. van Rooij, M. Hilgers, M. Bruns, A. Salah-Eddine
Pemain Tengah: Y. Regeer, M. Vlap
Gelandang: R. van Wolfswinkel, S. Steijn, M. van Bergen
Penyerang: S. Lammers
Pelatih: J. Oosting
2. Lazio
Penjaga Gawang: C. Mandas
Pemain Belakang: L. Pellegrini, A. Romagnoli, S. Gigot, A. Marusic
Pemain Tengah: F. Dele-Bashiru, M. Vecino
Gelandang: M. Zaccagni, Pedro, L. Tchaouna
Penyerang: B. Dia
Pelatih: M. Baroni
Jalannya Pertandingan
Meskipun pertandingan dimulai dengan cepat, kedua tim tampak bermain dengan lebih hati-hati dan berusaha melewati pertahanan lawan.
Pada menit ke-11, penjaga gawang Twente, Lars Unnerstall, diusir dari lapangan setelah menghentikan peluang emas dari penyerang Lazio, Boulaye Dia.
Ketika Twente bermain dengan 10 pemain, kiper cadangan Tyton masuk untuk menggantikan Unnerstall, menempatkan Twente di bawah tekanan yang signifikan dan harus bermain dengan kekurangan pemain sepanjang sisa pertandingan.
Setelah kejadian itu, Lazio menekan pertahanan Twente dan akhirnya mencetak gol melalui Pedro pada menit ke-35. Meskipun gol tersebut sempat dibatalkan oleh asisten wasit karena dugaan offside, tetapi setelah pemeriksaan VAR, gol tersebut dikonfirmasi. Gol ini meningkatkan motivasi tim tamu, yang terus mengontrol bola dan menciptakan peluang berbahaya.
Lazio terus mengontrol permainan di babak kedua. Meskipun Twente mencoba melawan meskipun mereka kekurangan pemain, pertahanan Lazio yang dipimpin Romagnoli sangat tangguh.
Lazio sempat mendapatkan penalti pada menit ke-70 setelah Mees Hilgers dari Twente melakukan pelanggaran terhadap Dia. Namun, penalti tersebut dibatalkan setelah melihat VAR. Meskipun demikian, Lazio terus menekan.
Setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-61, Taty Castellanos memimpin serangan Lazio. Setelah beberapa kali gagal mencetak gol, dia akhirnya mencetak gol kedua bagi Lazio pada menit ke-87 setelah menerima umpan dari Dia. Lazio menang 2-0.
Meskipun berusaha keras, Twente tidak mampu mencetak gol dan menghadapi banyak kesulitan setelah kehilangan penjaga gawang utama mereka di awal pertandingan. Sepanjang pertandingan, kiper Lazio Mandas tidak banyak diuji, dan upaya mereka untuk menyerang sering dihentikan oleh pertahanan Lazio yang kuat.
Lazio tetap berada di puncak grup dengan kemenangan ini dan semakin dekat dengan babak berikutnya di Liga Europa. Sejauh ini, pasukan Marco Baroni telah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut.
Twente, yang dimainkan oleh bek timnas Indonesia Mees Hilgers, masih belum menang di tiga pertandingan, dua imbang, dan sekali kalah.
Meski Kalah, Mees Hilgers Tuai Pujian
Meskipun kalah dua gol tanpa balas, Mees Hilgers, bek Timnas Indonesia, memiliki penampilan terbaik di antara empat pemain belakang FC Twente lainnya, menurut Voetbalprimeur.nl. Hilgers menerima rating tertinggi dari semua pemain belakang FC Twente.
Bek Timnas Indonesia Hilgers menerima nilai sembilan, yang bahkan lebih tinggi daripada kapten FC Twente Ricky van Wolfswinkel, yang hanya menerima rating 6,5 dari media Belanda.
Mes Hilgers harus mengejar kartu merah Unnerstall dan memanfaatkannya dengan benar. Selama sembilan puluh meenit, Hilgers berhasil. Media Belanda mengulas, “Ia banyak membantu serangan dan bertahan.”
FC Twente memiliki laga yang cukup sulit. Mes Hilgers harus bermain melawan Lazio. Dua pemain belakang FC Twente, van Rooij dan Max Bruns, diberikan kartu kuning.
Hanya dua pemain FC Twente, Mees Hilgers dan Salah-Eddine, yang tidak mendapat kartu kuning. Dua pemain lainnya di sektor tengah juga mendapat kartu kuning. Usai pertandingan, kapten tim Ricky van Wolfswinkel menyatakan bahwa setelah Unnerstall menerima kartu merah di menit awal pertandingan, laga menjadi lebih sulit.
“Kami mengalami kesulitan setelah kartu merah itu,” katanya, menurut laman resmi klub.
Kami memilih gaya main yang berbeda setelah jeda babak pertama. Tekanan meningkat, dan peluang muncul. Dia kemudian menyatakan, “Kami sudah mencoba (mencetak gol), tapi tidak berhasil.”